• Home
  • Foto Hot
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

artikel berita unik

  • Home
  • Gambar Hot
  • Zona Dewasa
Home » Uncategories » Kisah Nyata Untuk Renungan "Pramugari Dan Pak Tua"

Kisah Nyata Untuk Renungan "Pramugari Dan Pak Tua"

oleh : artikel berita unik
Saya adalah seorang pramugari biasa dari china Airline. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap harinya hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 17 juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari shanghai menuju peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua, dan terlihat jelas sekali gaya desanya. Pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang. Kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju, seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minum, ketika melewati baris 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakan mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakkan karung tua di atas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkan duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ketoilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarang, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ketoilet, pada saat menyajikan minum yang ke dua kali, kami melihat dia melirik kepenumpang sebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakkan segelas minuman teh dimeja dia. Ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minuman kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Saat kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja dikota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat 3 di Peking. Anak sulung yang bekerja dikota menjemput kedua orangtuanya untuk tinggal bersama dikota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orangtua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking. Anak sulungnya tidak tega orangtua tersebut naik mobil megitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri. Akhirnya dengan terpaksa disetujui dengan anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai oleh anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakkan karung tersebut diatas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati hati dia meletakkan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil ? dan meminta saya meletakkan makanannya dikantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga. Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri , perbuatan yang tulus tersebut benar benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut menyembah kami, mengucap terima kasih bertubi tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami didesa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak. Hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tau bagaimana mengucap terima kasih kepada kalian.

Semoga tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam beragam penumpang saya sudah jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya.

Janganlah kalian memandang orang dari penampilan luar, tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.




sumber
Posted by Unknown - Rating: 4.5
Title : Kisah Nyata Untuk Renungan "Pramugari Dan Pak Tua"
Description oleh : artikel berita unik, Saya adalah seorang pramugari biasa dari china Airline. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak ...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Kisah Nyata Untuk Renungan "Pramugari Dan Pak Tua""

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Hot Lainnya

  • Cerita Unik dan Sejarah Di Balik Seragam Sekolah Di Jepang
    Cerita Unik dan Sejarah Di Balik Seragam Sekolah Di Jepang
  • 5 MOBIL YANG TERBUAT DARI LIMBAH
    5 MOBIL YANG TERBUAT DARI LIMBAH
  • Mandi Sehat Tanpa Sabun
    Mandi Sehat Tanpa Sabun
  • Fakta Mengejutkan Tentang Kehidupan Warga Amerika
    Fakta Mengejutkan Tentang Kehidupan Warga Amerika
  • Penemuan Terbaru Gambar Misterius di Lihat dari Angkasa di Peru
    Penemuan Terbaru Gambar Misterius di Lihat dari Angkasa di Peru
  • Alasan Tepat Buat Yang Suka Telat Datang ke Sekolah
    Alasan Tepat Buat Yang Suka Telat Datang ke Sekolah
  • Bocah sakti terjun dari lt.16 gak mati
    Bocah sakti terjun dari lt.16 gak mati
  • Uang Rp1000,- akan menjadi Rp1,-
    Uang Rp1000,- akan menjadi Rp1,-
  • Suku Cia-Cia, Suku Asli Indonesia yang Menggunakan Tulisan Kore Sejak 1443
    Suku Cia-Cia, Suku Asli Indonesia yang Menggunakan Tulisan Kore Sejak 1443
  • Boneka Chucky Yang Terus Membawa Malapetaka di Dunia Nyata
    Boneka Chucky Yang Terus Membawa Malapetaka di Dunia Nyata
  • Mentawai Si Cantik dan Eksotik
    Mentawai Si Cantik dan Eksotik
  • Jokowi-Basuki Berhasil Membangun Citra
    Jokowi-Basuki Berhasil Membangun Citra
  • 10 Tindakan Paling Gentlemen
    10 Tindakan Paling Gentlemen
  • Mitos dan Fakta seputar Air
    Mitos dan Fakta seputar Air
  • Inilah Kumpulan SMS Ramadhan Terlengkap !
    Inilah Kumpulan SMS Ramadhan Terlengkap !
  • 10 Zebra Cross Unik di Dunia
    10 Zebra Cross Unik di Dunia
  • 13 Kendaraan Untuk Medan Bersalju
    13 Kendaraan Untuk Medan Bersalju
  • Anti maling paling mantap!
    Anti maling paling mantap!
  • Inilah Alasan Master Limbad Makanya Tidak Pernah Berbicara
    Inilah Alasan Master Limbad Makanya Tidak Pernah Berbicara
  • Cadang Ikan Di Dunia Hampir Habis
    Cadang Ikan Di Dunia Hampir Habis
  • 10 Binatang Laut Paling Berbahaya di Dunia
    10 Binatang Laut Paling Berbahaya di Dunia
  • Mitos Dan Fakta Seputar Perut
    Mitos Dan Fakta Seputar Perut
  • Usir Bau Badan dengan Teh
    Usir Bau Badan dengan Teh
  • 6 Kekejaman Yang Dilakukan Sebagian Pria Terhadap Wanita
    6 Kekejaman Yang Dilakukan Sebagian Pria Terhadap Wanita
  • Istri-Istri Presiden/PM Yang Ambisius dan Berkelakuan Memalukan
    Istri-Istri Presiden/PM Yang Ambisius dan Berkelakuan Memalukan
  • Makan Strawberry Bisa Cegah Penurunan Fungsi OTAK
    Makan Strawberry Bisa Cegah Penurunan Fungsi OTAK
  • 5 Model Rambut Aneh dan Nyeleneh
    5 Model Rambut Aneh dan Nyeleneh
  • AK-47, Senjata Yang Menjadi Simbol Banyak Negara
    AK-47, Senjata Yang Menjadi Simbol Banyak Negara
  • Bahayanya Menahan Lapar
    Bahayanya Menahan Lapar
  • Ternyata, Sosis di Indonesia Bukan dari Daging
    Ternyata, Sosis di Indonesia Bukan dari Daging
Copyright © 2012 artikel berita unik - All Rights Reserved
Design by Tahan Lama - Powered by Blogger