Sebuah
robot lengan yang dapat dikendalikan melalui
pikiran telah dikembangkan di
Amerika Serikat untuk membantu penderita kelumpuhan.
Seperti yang dijelaskan oleh jurnal Nature,
robot lengan ini berhubungan
dengan otak atau
pikiran pengguna yang telah ditanami
sensor untuk menterjemahkan sinyal listrik otak menjadi perintah.
Proyek
robot lengan ini merupakan hasil kerja sama dari Universitas Brown, Departemen Urusan Veteran, Rhode Island dan Departemen Neurologi dari Massachussetts General Hospital dan
Harvard Medical School, Boston.
Berpikir tentang
tangan atau memindahkan tangan akan mengaktifkan neuron dibagian otak berupa aktivitas listrik yang kemudian dikirim ke komputer untuk diterjemahkan ke dalam perintah.