• Home
  • Foto Hot
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

artikel berita unik

  • Home
  • Gambar Hot
  • Zona Dewasa
Home » Brutal » Militair » Gurkha, Suku Yang Dilahirkan Untuk Berperang

Gurkha, Suku Yang Dilahirkan Untuk Berperang

oleh : artikel berita unik
Gurkha sebenarnya bukanlah Special Force (kaya SAS atau KOPASSUS), hanya saja saya tertarik mengangkatnya mengingat reputasinya yang menakutkan. Ada 2 suku di Nepal yang dikenal masyarakat luas : pertama, Sherpa yang dikenal sebagai suku pendaki/pemandu di Himalaya, satu lagi Gurkha, yang gemar berperang.

Semasa zaman kolonial sewaktu terjadi Perang di Nepal, Inggris begitu terkesan atas kegigihan dari pasukan Gurkha kemudian merekrut mereka bekerja untuk East India Company di India dan British Army.

Gurkha terkenal dengan kemampuan berperangnya yang alamiah, agresif di medan pertempuran, tidak takut mati, loyalitas yang tinggi, tahan dalam berbagai medan, fisik yang kuat dan pekerja keras. Sehingga Gurkha begitu disegani oleh kawan, ditakuti oleh lawan.

Semula mereka menjadi tentara bayaran (mercenaries) akhirnya masuk dalam jajaran British Army yang digaji layaknya tentara Inggris sendiri atau legiun asing pada umumnya. Mereka mempunyai unit sendiri dengan nama Brigade of Gurkha sebagai salah satu bagian dari jajaran top AB Inggris.

Dibentuk sejak tahun 1815, Pasukan Gurkha telah terlibat dalam berbagai medan pertempuran bersama Inggris.

Ketika berkecamuk PD I sebanyak 100.000 prajurit Gurkha masuk dalam Brigade Gurkha. Mereka ikut bertempur di medan perang Perancis, Mesopotamia, Persia, Mesir, Gallipoli, Palestina dan Salonika. Mereka mendapatkan 2 penghargaan bergengsi Victoria Crosses.

Pada PD II sebanyak 112.000 tentara Gurkha bersama Pasukan aliansi Commonwealth bahu membahu dalam perang di Suriah, Afrika Utara, Italia dan Yunani sampai Malaysia dan Singapura mereka mendapat 10 Victoria Crosses.

Seiring dengan pengalaman tempurnya yang mengunung, Gurkha menjelma menjadi kekuatan yang mengerikan, bahkan melebihi pasukan elit sekalipun. Paling tidak oleh tentara Argentina.

Semasa berkecamuk perang Malvinas (Falkland War, 1982), dalam suatu front pertempuran, Inggris mempropagandakan kepada pihak militer Argentina akan menyertakan 1 batalyon Gurkha-nya. Mendengar itu tentara Argentina lari tunggang langgang meninggalkan pos2 mereka.

Sewaktu PD II di front pertempuran Tunisia (Afrika Utara), pasukan Gurkha sudah kehabisan amunisi mereka membuang senapan2, berlarian naik ke atas tank2 Jerman di tengah2 hujan peluru dan menggorok tentara Jerman dengan senjata tradisional mereka, khukri.

Khukri adalah sejenis pisau yang berbentuk unik sedikit melengkung mengarah ke depan. Didisain khusus sedemikian rupa, sehingga dapat menebas leher dengan sekali babatan bersih.

Ada sedikit cerita mengenai khukri, sekali khukri dihunus dari sarangnya pantang tidak meminum darah. Itulah sebabnya tentara Gurkha ketika sehabis mengasah/membersihkan khukri selalu mengiris jari tangannya.


Mana yang lebih ditakuti? Tentara Norwegia yang tinggi besar ini atau Gurkha yang kecil mungil?

Saat ini bukan hanya Inggris yang merekrut Gurkha dalam jajaran pasukannya, Singapura, India, Malaysia, Brunei, Hongkong (sebelum penyerahan ke RRC) tercatat memakai Gurkha dalam kesatuan AB mereka.

Bahkan di Brunei, Gurkha dipakai sebagai Special Force Penjaga Sultan Brunei.


brigade of gurkha dalam pelatihan..


khukri

Wah pada gak tau sejarah nigh dulu jaman NICA menduduki indonesia pasukkan ini juga pernah diturunin boi but katanya mereka perangnya setengah hati ama Indonesia dikarenakan persamaan keyakinan,n klo gak salah waktu ganyang malaysia pasukkan ini juga di turunkan inggris untuk bantu malayshit n hasilnya banyak marinir kita yg mati

kalo kesaman keyakinan gak deh gan kalo orang Gurkha itu hindu , yang ogak berperang dengan TKR itu pasukan india muslim mereka ogah perang dengan indonesia karna faktor keyakinan

ini ada sedikit kisah perlawanan tentara Kita melawan Pasukan Gurkha dari forum sebelah :

28 oktober jam 14.15 sepasukan tentara Gurkha sebanyak kira-kira 35 orang dibawah pimpinan seorang mayor bangsa Inggris dengan tidak terduga-duga sama sekali menduduki studio RRI di Simpang. Yang selama ini memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya pada pembukaan dan penutupan siaran. Oleh kepala pasukan yang menduduki RRI, kepala dinas Sutoyo ditanyai alamat pimpinan umum. Sutoyo menelepon Sulaiman dan melaporkan keadaan studio. Pada waktu itu instruksi Sulaiman (pemimpin umum) hanyalah supaya semua pegawai bersikap tenang saja dan mempersilahkan opsir Iggris itu datang ke rumah Sukirman yang letaknya di samping belakang gedung studio.

Mendapat jawaban itu dengan segera rumah Sukirman dikepung oleh tentara Gurkha sambil mengadakan stelling siap tempur. Sukirman diajak ke studio dan semua pegawai yang sedang dinas disuruh pulang, sedang Sukirman diwajibkan tinggal. Semua kunci studio dipegang oleh opsir tersebut. Meskipun studio Simpang telah diduduki siaran RRI tiada terhenti. Pendudukan gedung RRI ini segera tercium oleh pemuda pejuang yang berada di sekitarnya. Pendudukan gedung RRI Simpang ini sungguh mengundang permusuhan. 

Tetapi mungkin karena sikap kekurangajaran pasukan Inggris selama ini, mereka tidak merasa bahwa menduduki gedung itu memancing bentrokan senjata dengan para pejuang Indonesia. Pasukan Gurkha yang berada di gedung RRI melakukan penembakan terhadap orang-orang yang lalu lintas di depan gedung. Perbuatan ini lebih mengundang bentrokan. karena rakyat yang mengepung gedung ini tidak memiliki senjata api yang ampuh, maka mereka segera menghubungi markas PRI, Markas Polisi Istimewa dan lain-lain. Rakyat minta bantuan pasukan bersenjata.

Pengepungan Gedung radio Surabaya di Simpang meletus jadi bentrokan bersenjata. Sayang, rakyat menyerang hanya mengandalkan semangat dan keberanian saja. sehingga banyak jatuh korban dipihak rakyat Surabaya. Seorang Opsir yang merasa ketika tembak menembak (jam 18.00 Minggu, 28 Oktober 1945) pihaknya akan menang. Opsir Inggris itu keluar dari gedung mengendarai jip akan kembali ke markasnya. Ia memang berhasil meloloskan diri dari kepungan rakyat yang tidak lengkap persenjataannya, tetapi sampai Markas Pemuda Republik Indonesia di Simpang Club, dicegat oleh para pemuda yang bersiap-siap disitu. Jipnya di rampas dan opsir itu tewas terbunuh.

Pertempuran berlanjut sampai jauh malam, serta sampai satu hari berikutnyaSenin pagi 29 Oktober 1945, tembak menembak di gedung Radio Surabaya mulai ramai lagi. Polisi Istimewa mengirimkan sebuah kendaraan panser dari markasnya di Coen Boulevard, lengkap dengan senjata dan tiga orang penumpangnya,yaitu Luwito, Wagimin, dan Sutrisno. Melihat banyaknya korban yang bergelimpangan dan tak ada yang berani menolong atau memindahkan ke pinggir jalan, panser datang dari arah barat dengan hati-hati. Panser Polisi Istimewa itu melewati gedung tadi sambil melihat keadaan dan tidak luput dari brondongan tembakan dari atas. Panser berputar ke sebelah kiri dan dari depan gedung, dan laras senapan mesin watermantel 7,7 diarahkan ke jendela tempat orang-orang Gurkha mengintai dan menembak.

Rentetan tembakan dilepaskan ke jendela beberapa kali, ternyata mereka tetap mengadakan pembalasan. Rupanya mereka dapat menghindari tembakan dari panser, Luwito turun dari panser, minta kepada para pemuda yang stelling di muka gedung menyingkir ke samping gedung. Dinding kaca dimuka ruang tamu dihancurkan dengan tembakan senapan mesin. Panser yang dikemudikan Wagimin merapat dibawah gedung untuk menghindari lemparan granat musuh. Sutrisno mengawasi gedung sambil melindungi teman-temannya. 

Mereka berkumpul ke tempat semula, lalu kembali mendekati gedung dengan dua jerigen bensin cadangan yang tersedia didalam panser. Jerigen dibuka tutupnya dan dilemparkan ke lantai, sehinggga lantai gedung basah oleh bensin. Wagiman menjalankan pansernya seperti tadi, tapi agak cepat. Pada kesempatan itu sebuah granat yang telah dicabut pennya dilemparkan ke lantai yang basah oleh bensin. Granat meledak, dan api pun menyala, gedung terbakar hebat.

Setelah terjadi kebakaran beberapa saat, maka keluarlah tentara Gurkha kira-kira 10 orang dari kepulan asap. Dalam keadaan muka setengah hangus menyandang senjatanya sambil angkat kedua tangannya ke atas tanda mereka menyerah. Mereka langsung disambut oleh pasukan rakyat dimuka gedung dengan amukan tanpa belas kasih. Di bantai dengan senjata seadanya hingga tewas semuanya. Rupanya rakyat melakukan balas dendam karena kawan-kawan seperjuangannya banyak yang gugur akibat tembakan pasukan Gurkha dari atas gedung itu. Semua pasukan Gurkha yang menduduki Gedung Radio Surabaya tewas terbakar atau diamuk oleh rakyat. Hanya dengan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, Sukirman yang bertahan digedung itu dapat meloloskan diri dan selamat.

SUmber : http://satriasputra.blogspot.com
Subscribe to wisben.com on blogger by Email
Posted by Unknown - Rating: 4.5
Title : Gurkha, Suku Yang Dilahirkan Untuk Berperang
Description oleh : artikel berita unik, Gurkha sebenarnya bukanlah Special Force (kaya SAS atau KOPASSUS), hanya saja saya tertarik mengangkatnya mengingat reputasinya yang menakut...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Gurkha, Suku Yang Dilahirkan Untuk Berperang"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Hot Lainnya

  • Koleksi Unik Museum Origami di Bandara Tokyo
    Koleksi Unik Museum Origami di Bandara Tokyo
  • Ternyata selama ini SHOLAT kita SALAH!
    Ternyata selama ini SHOLAT kita SALAH!
  • Inilah Pejuang Indonesia Yang Kontroversial
    Inilah Pejuang Indonesia Yang Kontroversial
  • Misteri Mermaid dan Merman dari Masa Ke Masa
    Misteri Mermaid dan Merman dari Masa Ke Masa
  • Fotografi dari kamera berkecepatan tinggi
    Fotografi dari kamera berkecepatan tinggi
  • Komunitas Pemilik Otak Encer
    Komunitas Pemilik Otak Encer
  • Cara Kerja TOILET Di Pesawat
    Cara Kerja TOILET Di Pesawat
  • 10 Hewan Langka yang telah ditemukan
    10 Hewan Langka yang telah ditemukan
  • Rahasia Server Google
    Rahasia Server Google
  • Surga Kecil BAU-BAU !!!
    Surga Kecil BAU-BAU !!!
  • 8 Manfaat dan Khasiat Cabe
    8 Manfaat dan Khasiat Cabe
  • 17 Warga Amerika Masuk Islam Setelah Melihat Iklan Ini
    17 Warga Amerika Masuk Islam Setelah Melihat Iklan Ini
  • Negara Populasi Muslim Terbanyak di Dunia
    Negara Populasi Muslim Terbanyak di Dunia
  • Ditemukan, Bayi Iblis !
    Ditemukan, Bayi Iblis !
  • Suku Cia-Cia, Suku Asli Indonesia yang Menggunakan Tulisan Kore Sejak 1443
    Suku Cia-Cia, Suku Asli Indonesia yang Menggunakan Tulisan Kore Sejak 1443
  • 5 Jam di Depan Komputer Percepat Kematian
    5 Jam di Depan Komputer Percepat Kematian
  • Berikut Adalah Fakta Seputar Lemak
    Berikut Adalah Fakta Seputar Lemak
  • Pernikahan di Detik-Detik Kematian
    Pernikahan di Detik-Detik Kematian
  • Manfaat Hujan Bagi Kecerdasan
    Manfaat Hujan Bagi Kecerdasan
  • Truck -truck Unik Dari Seluruh Penjuru Dunia
    Truck -truck Unik Dari Seluruh Penjuru Dunia
  • Pagar Bra di Selandia Baru
    Pagar Bra di Selandia Baru
  • Inspirasi dari Seorang Pemandu di Everest
    Inspirasi dari Seorang Pemandu di Everest
  • Ternyata Lumut Bisa Mengobati berbagai Macam Penyakit
    Ternyata Lumut Bisa Mengobati berbagai Macam Penyakit
  • 10 Teknologi MAsa Depan Yang Mungkin Bisa Dimiliki Sekarang !
    10 Teknologi MAsa Depan Yang Mungkin Bisa Dimiliki Sekarang !
  • Siput Hantu Ditemukan di Selatan Wales !
    Siput Hantu Ditemukan di Selatan Wales !
  • Kecanduan Internet Sama Buruknya Dengan Kecanduan Kokain
    Kecanduan Internet Sama Buruknya Dengan Kecanduan Kokain
  • Simbol Freemason dan Konspirasinya
    Simbol Freemason dan Konspirasinya
  • Nenek Berusia 77 Tahun Melatih Tentara Italy
    Nenek Berusia 77 Tahun Melatih Tentara Italy
  • Kapal Selam Penjelajah Untuk Google
    Kapal Selam Penjelajah Untuk Google
  • Ini Dia Pemegang Rekor Tilang Termahal di Dunia!
    Ini Dia Pemegang Rekor Tilang Termahal di Dunia!
Copyright © 2012 artikel berita unik - All Rights Reserved
Design by Tahan Lama - Powered by Blogger