• Home
  • Foto Hot
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

artikel berita unik

  • Home
  • Gambar Hot
  • Zona Dewasa
Home » History » Travelling » Biografi Laksama Cheng Ho dan kisah Pelayarannya

Biografi Laksama Cheng Ho dan kisah Pelayarannya

oleh : artikel berita unik
Cheng Ho (Hanzi tradisional:鄭和, Hanzi sederhana: 郑和 , Hanyu Pinyin: Zhèng Hé, Wade-Giles: Cheng Ho; nama asli: 马三宝 Hanyu Pinyin: Ma Sanbao; nama Arab: Haji Mahmud Shams) (1371 - 1433), adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga 1433.

Biografi

Cheng Ho adalah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa tahun 1403-1424), kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Nama aslinya adalah Ma He, juga dikenal dengan sebutan Ma Sanbao (馬 三保), berasal dari provinsi Yunnan. Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho ditangkap dan kemudian dijadikan orang kasim. Ia adalah seorang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, namun beragama Islam.

Cheng Ho berlayar ke Malaka pada abad ke-15.
Pada tahun 1424, kaisar Yongle wafat. Penggantinya, Kaisar Hongxi (berkuasa tahun 1424-1425, memutuskan untuk mengurangi pengaruh kasim di lingkungan kerajaan. Cheng Ho melakukan satu ekspedisi lagi pada masa kekuasaan Kaisar Xuande (berkuasa 1426-1435).

Penjelajahan

Cheng Ho melakukan ekspedisi ke berbagai daerah di Asia dan Afrika, antara lain:
  • Vietnam
  • Taiwan
  • Malaka / bagian dari Malaysia
  • Sumatra / bagian dari Indonesia
  • Jawa / bagian dari Indonesia
  • Sri Lanka
  • India bagian Selatan
  • Persia
  • Teluk Persia
  • Arab
  • Laut Merah, ke utara hingga Mesir
  • Afrika, ke selatan hingga Selat Mozambik
Karena beragama Islam, para temannya mengetahui bahwa Cheng Ho sangat ingin melakukan Haji ke Mekkah seperti yang telah dilakukan oleh almarhum ayahnya, tetapi para arkeolog dan para ahli sejarah belum mempunyai bukti kuat mengenai hal ini. Cheng Ho melakukan ekspedisi paling sedikit tujuh kali dengan menggunakan kapal armadanya.

Pelayaran



Peta Kangnido (1402) sebelum Pelayaran Cheng Ho dan diperkirakan ia memiliki informasi geografi detail pada sebagian besar Dunia Lama.
Pelayaran Waktu Daerah yang dilewati[1]
Pelayaran ke-1 1405-1407 Champa, Jawa, Palembang, Malaka, Aru, Sumatra, Lambri, Ceylon, Kollam, Cochin, Calicut
Pelayaran ke-2 1407-1408 Champa, Jawa, Siam, Sumatra, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon
Pelayaran ke-3 1409-1411 Champa, Java, Malacca, Sumatra, Ceylon, Quilon, Cochin, Calicut, Siam, Lambri, Kaya, Coimbatore, Puttanpur
Pelayaran ke-4 1413-1415 Champa, Java, Palembang, Malacca, Sumatra, Ceylon, Cochin, Calicut, Kayal, Pahang, Kelantan, Aru, Lambri, Hormuz, Maladewa, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden, Muscat, Dhufar
Pelayaran ke-5 1416-1419 Champa, Pahang, Java, Malacca, Sumatra, Lambri, Ceylon, Sharwayn, Cochin, Calicut, Hormuz, Maldives, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden
Pelayaran ke-6 1421-1422 Hormuz, Afrika Timur, negara-negara di Jazirah Arab
Pelayaran ke-7 1430-1433 Champa, Java, Palembang, Malacca, Sumatra, Ceylon, Calicut, Hormuz... (17 politics in total)
Cheng Ho memimpin tujuh ekspedisi ke tempat yang disebut oleh orang China Samudera Barat (Samudera Indonesia). Ia membawa banyak hadiah dan lebih dari 30 utusan kerajaan ke China - termasuk Raja Alagonakkara dari Sri Lanka, yang datang ke China untuk meminta maaf kepada Kaisar.

Catatan perjalanan Cheng Ho pada dua pelayaran terakhir, yang diyakini sebagai pelayaran terjauh, sayangnya dihancurkan oleh Kaisar Dinasti ching

Armada



Perbandingan antara kapal jung Cheng Ho ('kapal harta') (1405) dengan kapal 'Santa Maria' Colombus1492/93) (
Armada ini terdiri dari 27.000 anak buah kapal dan 307 (armada) kapal laut. Terdiri dari kapal besar dan kecil, dari kapal bertiang layar tiga hingga bertiang layar sembilan buah. Kapal terbesar mempunyai panjang sekitar 400 feet atau 120 meter dan lebar 160 feet atau 50 meter. Rangka layar kapal terdiri dari bambu Tiongkok. Selama berlayar mereka membawa perbekalan yang beragam termasuk binatang seperti sapi, ayam dan kambing yang kemudian dapat disembelih untuk para anak buah kapal selama di perjalanan. Selain itu, juga membawa begitu banyak bambu Tiongkok sebagai suku cadang rangka tiang kapal berikut juga tidak ketinggalan membawa kain Sutera untuk dijual.

Kepulangan

Dalam ekspedisi ini, Cheng Ho membawa balik berbagai penghargaan dan utusan lebih dari 30 kerajaan - termasuk Raja Alagonakkara dari Sri Lanka, yang datang ke Tiongkok untuk meminta maaf kepada kaisar Tiongkok. Pada saat pulang Cheng Ho membawa banyak barang-barang berharga diantaranya kulit dan getah pohon Kemenyan, batu permata (ruby, emerald dan lain-lain) bahkan beberapa orang Afrika, India dan Arab sebagai bukti perjalanannya. Selain itu juga membawa pulang beberapa binatang asli Afrika termasuk sepasang jerapah sebagai hadiah dari salah satu Raja Afrika, tetapi sayangnya satu jerapah mati dalam perjalanan pulang.

Rekor

Majalah Life menempatkan Cheng Ho sebagai nomor 14 orang terpenting dalam milenium terakhir. Perjalanan Cheng Ho ini menghasilkan Peta Navigasi Cheng Ho yang mampu mengubah peta navigasi dunia sampai abad ke-15. Dalam buku ini terdapat 24 peta navigasi mengenai arah pelayaran, jarak di lautan, dan berbagai pelabuhan.
Berkas:ChengHoTreasureBoat.gif
Miniatur kapal Cheng Ho
Cheng Ho adalah penjelajah dengan armada kapal terbanyak sepanjang sejarah dunia yang pernah tercatat. Juga memiliki kapal kayu terbesar dan terbanyak sepanjang masa hingga saat ini. Selain itu beliau adalah pemimpin yang arif dan bijaksana, mengingat dengan armada yang begitu banyaknya beliau dan para anak buahnya tidak pernah menjajah negara atau wilayah dimanapun tempat para armadanya merapat.
Semasa di India termasuk ke Kalkuta, para anak buah juga membawa seni beladiri lokal yang bernama Kallary Payatt yang mana setelah dikembangkan di negeri Tiongkok menjadi seni beladiri Kungfu.

Cheng Ho dan Indonesia

Cheng Ho mengunjungi kepulauan di Indonesia selama tujuh kali. Ketika ke Samudera Pasai, ia memberi lonceng raksasa 'Cakra Donya' kepada Sultan Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh.
Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahi beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon. Salah satu peninggalannya, sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pernah dalam perjalanannya melalui Laut Jawa, Wang Jinghong (orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras. Wang akhirnya turun di pantai Simongan, Semarang, dan menetap di sana. Salah satu bukti peninggalannya antara lain Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong.


Lonceng Cakra Donya
Cheng Ho juga sempat berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan raja Wikramawardhana.
Menurut buku SELAYANG PANDANG SEJARAH MADURA yang dibuat oleh DR Abdurrahman, DEMPO AWANG tewas dalam pertempuran dengan Pangeran JOKOTOLE / Pangeran Secodiningrat III / Pangeran Setyodiningrat III dari Kerajaan Sumenep.

Dempo Awang beserta perahunya hancur luluh ketanah tepat di atas Bancaran (artinya, bâncarlaan), Bangkalan. Sementara Piring Dampo Awang jatuh di Ujung Piring yang sekarang menjadi nama desa di Kecamatan Kota Bangkalan. Sedangkan jangkarnya jatuh di Desa/Kecamatan Socah

wikipedia
Subscribe to wisben.com on blogger by Email
Posted by Unknown - Rating: 4.5
Title : Biografi Laksama Cheng Ho dan kisah Pelayarannya
Description oleh : artikel berita unik, Cheng Ho (Hanzi tradisional:鄭和, Hanzi sederhana: 郑和 , Hanyu Pinyin: Zhèng Hé, Wade-Giles: Cheng Ho; nama asli: 马三宝 Hanyu Pinyin: Ma Sanbao; ...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Biografi Laksama Cheng Ho dan kisah Pelayarannya"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Hot Lainnya

  • Luar Biasa, Pria Ini Keliling Dunia Menggunakan Bajaj
    Luar Biasa, Pria Ini Keliling Dunia Menggunakan Bajaj
  • Danau Galilea yang ajaib abis !
    Danau Galilea yang ajaib abis !
  • 7 Makanan & Minuman Untuk Mengatasi Jerawat
    7 Makanan & Minuman Untuk Mengatasi Jerawat
  • Misteri Dibalik Lagu Bohemian Rhapsody - Queen
    Misteri Dibalik Lagu Bohemian Rhapsody - Queen
  • 5 Cara Untuk menarik Perhatian Pria Tampan
    5 Cara Untuk menarik Perhatian Pria Tampan
  • Kisah Nyata Untuk Renungan "Pramugari Dan Pak Tua"
    Kisah Nyata Untuk Renungan "Pramugari Dan Pak Tua"
  • Kisah Orang Batak Yang Lolos Dari Kekejaman Hitler
    Kisah Orang Batak Yang Lolos Dari Kekejaman Hitler
  • Asal-Usul Sumpah Pocong
    Asal-Usul Sumpah Pocong
  • WebSite Tertua di Dunia
    WebSite Tertua di Dunia
  • Kebanyakan Minum Air Juga Ternyata Berbahaya
    Kebanyakan Minum Air Juga Ternyata Berbahaya
  • Misteri Sosok Wanita di Api Obor Monas?
    Misteri Sosok Wanita di Api Obor Monas?
  • Flowlab, Skateboard Unik dengan 14 Roda
    Flowlab, Skateboard Unik dengan 14 Roda
  • Ini Lah 7 daftar Fatwa haram Yang Ada Di Dunia
    Ini Lah 7 daftar Fatwa haram Yang Ada Di Dunia
  • Misteri Lukisan Berpenghuni Gaib (The Hand Resist Him)
    Misteri Lukisan Berpenghuni Gaib (The Hand Resist Him)
  • Mobil Van Keluarga Mewah !
    Mobil Van Keluarga Mewah !
  • 11 Cewek Paling Menggairahkan Di Bumi Versi AskMen 2010
    11 Cewek Paling Menggairahkan Di Bumi Versi AskMen 2010
  • Ritual seorang Pemuja Nyi Roro Kidul....
    Ritual seorang Pemuja Nyi Roro Kidul....
  • Inilah Penemu Video Game Pertama
    Inilah Penemu Video Game Pertama
  • Hydro Power, Pembangkit Listrik Tenaga Air Toilet
    Hydro Power, Pembangkit Listrik Tenaga Air Toilet
  • Nissan Membuka Selubung Elgrand Teranyar
    Nissan Membuka Selubung Elgrand Teranyar
  • Khasiat dan Manfaat Siwak | Gosok Gigi Dengan Kayu Siwak
    Khasiat dan Manfaat Siwak | Gosok Gigi Dengan Kayu Siwak
  • Misteri Black Death di Eropa
    Misteri Black Death di Eropa
  • Kim Christensen: Satu-satunya Kiper Yang Hobi Menggeser Gawang
    Kim Christensen: Satu-satunya Kiper Yang Hobi Menggeser Gawang
  • Mengapa Banyak Orang Pintar Tapi Miskin ???
    Mengapa Banyak Orang Pintar Tapi Miskin ???
  • Heboh !!!! Jalan Kuno Menuju Dieng Kembali Ditemukan
    Heboh !!!! Jalan Kuno Menuju Dieng Kembali Ditemukan
  • Ternyata Spidol Lebih Berbahaya daripada Kapur Tulis
    Ternyata Spidol Lebih Berbahaya daripada Kapur Tulis
  • Jangan Menggunakan Laptop di Sini
    Jangan Menggunakan Laptop di Sini
  • Inspirasi dari Seorang Pemandu di Everest
    Inspirasi dari Seorang Pemandu di Everest
  • Foto-Foto Tentara Soviet di Perang Dunia ke-2
    Foto-Foto Tentara Soviet di Perang Dunia ke-2
  • 3 Makanan atau Camilan yang Membuat Perut Anda Buncit
    3 Makanan atau Camilan yang Membuat Perut Anda Buncit
Copyright © 2012 artikel berita unik - All Rights Reserved
Design by Tahan Lama - Powered by Blogger